Kabar Kesehatan – Dokter Ahli Saraf Nicole meneliti Otak Penonton Film Bokep. Nyatanya juga banyak orang yang meyakini jika sering menonton video pornografi dapat menyebabkan kecanduan bahkan kerusakan pada otak. Lalu lantas sebenarnya, bagaimana sih yang akan terjadi pada otak seseorang yang senang menonton video porno?
Menurut informasi dari Nicole Prause PhD yang merupakan seorang ahli saraf yang bertugas meneliti perilaku seksual manusia. Yakni seperti kecanduan dan juga fisiologi respons seksual serta sekaligus merupakan pendiri dari lembaga penelitian independen Liberos.
Selain itu dirinya dan juga rekan rekan peneliti lain juga telah menemukan bahwa otak orang orang yang memang aktif. Yakni dalam menonton film dewasa tidak pernah memunculkan reaksi layaknya seperti orang kecanduan.
Biasanya kami selalu memantau orang orang, misalnya seperti yang datang kepada lab kami dan selalu berinteraksi dengan pasangan. Kemudian kami juga telah mencoba untuk mengerti bagaimana respons kerja otak mereka saat melihat pornografi ataupun masturbasi,” ungkap Nicole. Seperti di kutip oleh Ecoffeedates pada Selasa 18 July 2023.
Ternyata salah satu dari temuan besar pertama yakni kurangnya aktivitas curie yang terkadang di sebut dengan biomarker kecanduan. Namun pada umumnya, kondisi tersebut sering di temukan pada orang yang sering mengalami kecanduan zat.
Baca Juga : Gigi Hadid Sempat Ditahan Karena Kedapatan Membawa Ganja Saat Liburan
Biasanya apabila seseoarng kecanduan pornografi, dan ketika kami menunjukkan gambar gambar porno kepada mereka. Saat itu tentunya kami berharap jika otak mereka akan langsung merespons gambar gambar tersebut lebih kuat daripada orang lain. Yakni dari pada yang hanya melihat gambar gambar ini dan juga tidak melaporkan jika adanya masalah,” jelas Nicole.
Alhasil memang tidak ada di temukan indikasi kecanduan atas respons yang telah di berikan melalui film dewasa tersebut.
Akan tetapi di samping itu ternyata penelitiannya juga menemukan sesuatu. Yaitu jika seseorang yang tengah mengalami depresi mungkin akan mengandalkan tontonan film dewasa sebagai langkah untuk mekanisme koping. Nyatanya beberapa orang sayangnya juga berpikir bila aktivitas tersebut dapat menimbulkan presentasi yang lebih obsesif serta kompulsif.
Leave a Reply